Sebagian besar mahasiswa tersebut
sudah berumah tangga dan ada seorang mahasiswa laki-laki yang memajang poto
anak-anaknya didalam buku filenya dan tanpa sengaja terlihat oleh temannya dan
terjadi obrolan singkat.
Mahasiswa A (yang melihat poto
anak temannya dan Mahasiswa B (yang memajang poto anaknya)
Mahasiswa A : kenapa hanya poto
anakmu dimana poto istrimu?
Mahasiswa B : tidak saya pajang
(jawabnya singkat)
Mahasiswa A : Apa kamu tidak
sayang dengan istrimu?
Mahasiswa B : tidak ada hubungan
poto dengan rasa sayang.
Dan
tiba-tiba sang Dosen masuk ke ruangan dan tanpa sengaja mendengar obrolan
singkat mereka. Kemudian dosen menulis ada 5 objek di whiteboard depan ruangan.
Kelima objek itu adalah Tetangga, istri,
Orang Tua, Anak dan Teman Kerja. Semua mahasiswa tertuju dengan tulisan di
papan tulis.
Sang Dosen pun memanggil Mahasiswa
B tadi dan menyuruh kedepan ruangan. Ketika Mahasiswa B datang ke depan ruangan
dia berkata kepada dosen apa yang harus dia perbuat kedepan. Kemudian terjadi
lah pembicaraan antara dosen dan mahasiswa B.
Dosen : Tolong coret salah satu dengan instruksi yang
saya sebutkan.
Mahasiswa B : Siap Pak..
Dosen : Coba kamu coret satu dari lima objek ini dan
berikan alasannya.
Mahasiswa B :
Mencoret Teman Kerja dan memberikan alasan jika dia masih bisa bekerja sendiri tanpa dibantu oleh teman kerjanya
Dosen : OK baiklah dan coba kamu coret lagi satu dari 4
objek ini dan berikan alasannya juga
Mahasiswa B : Mencoret Tetangga dan memberikan
alasannya, dia memiliki keluarga yang hebat dan tanpa tetangga juga tidak ada
masalah dan hidupnya akan baik-baik saja.
(Dan tinggal lah 3 objek yaitu :
Istri, Orang tua dan Anak)
Dosen : Baik dan coba kamu coret lagi satu dari 3 objek
ini dan berikan juga alasannya.
(Disinilah si Mahasiswa B menentukan pilihan
yang sulit dan sambil tunduk dengan tangannya yang berat untuk mencoret)
Mahasiswa B : Mencoret Orang tua dan memberikan
alasannya, ketika saya memilih untuk berumah tangga, saya meninggalkan orang
tua saya dan hidup bersama keluarga saya dan ini alasannya saya kenapa saya
mencoret orang tua.
Dosen : Ok.., baiklah dan sekarang kamu coba coret satu
lagi diantara 2 objek ini.
(Masih dengan pilihan sulit untuk
si Mahasiswa B dan dengan sangat hati-hati pun dia mulai mencoret)
Mahasiswa B : Mencoret Anak
Dosen : kenapa kamu mencoret anak dan membiarkan istri
tetap bertahan. Saya tadi tidak sengaja mendengar obrolan kamu dengan teman
kamu, bahwa kamu memajang foto anakmu dan saya pikir kamu sangat menyayangngi
anakmu lebih dari istrimu.
Mahasiswa B : Baik Pak. Kenapa saya mencoret anak dan
membiarkan istri tetap bertahan. Pada saat sekarang ini anak-anak saya adalah
harapan saya dan ketika mereka kelak dewasa dan menikah, mereka pasti akan
meninggalkan saya dan hidup bersama pasangannya. Ketika anak-anak saya satu
persatu meninggalkan saya karena menikah tetapi istri saya tetap ada buat saya
baik dalam keadaan suka maupun duka. Istri saya akan selalu setia menemani saya
dikala anak-anak saya meninggalkan kami berdua. Itu sebabnya saya memutuskan
pilihan itu.
Mendengar ucapan sang Mahasiswa
B, seluruh isi kelas merasa terharu dan ada juga yang meneteskan air mata atas
ucapan bijak temannya. Memang para suami selalu memajang poto anak-anaknya di
tempat yang terlihat tetapi poto sang istri, selalu dipajang di hati sang suami
yang tidak terlihat oleh siapapun dan hanya suami yang bisa merasakannya.
SEKIAN!!!!
0 komentar :
Post a Comment