Di dalam tengah hutan hidup
keluarga yang bahagia dan pekerjaan orang tuanya sehari-hari bertani dan
mengumpulkan kayu bakar dari kayu yang ada di hutan. Sawah dan kebun mereka
terletak agak jauh dari rumah mereka dan setiap hari suami-istri itu pergi untuk
bekerja di sawah dan kebun mereka dengan berjalan kaki.
Keluarga mereka dikarunia 2
orang, anak pertama umur 8 tahun dan anak kedua umur 5 tahun. Untuk pergi ke
pusat kota untuk beribadah, belanja ke pasar modern dan ke sekolah aja harus
menempuh jarak ± 5km dengan berjalan kaki.
Dalam kehidupan sehari-hari orang
tua selalu mengajarkan mereka untuk berdoa ketika makan dan isi dari doanya
adalah “Ya Tuhan kiranya engkau selalu memberkati makanan ini. Amin”. Karena setiap
kali makan mereka melakukannya, kedua anak mereka hafal dan sangat fasih mengucapkan
doa makan tersebut.
Pada Suatu hari anak kedua itu
sedang bermain tanpa pengawasan orang tuanya, sangking asyiknya bermain anak
tersebut bermain hingga jauh dari rumah mereka dan karena di tengah hutan
tersebut masih ada hewan buas, tanpa sengaja anak tersebut ketemu dengan seekor
harimau buas dan anak kecil tersebut sangat ketakutan melihat harimau buas
tersebut. Harimau melihat dan hendak mendekati anak kecil tersebut. Anak kecil
tersebut sangat ketakutan dan sambil melipatkan tangan dia berdoa kepada Tuhan
seperti ini “Ya Tuhan kiranya engkau selalu memberkati makanan ini. Amin”. Dengan
hati yang tulus dia berdoa kepada Tuhan dan kemudian seekor harimau tersebut
pergi dan menjauhi si anak kecil tersebut.
Doa harus dilakukan dengan hati
yang tulus dan Tuhan lebih mengerti apa yang ada di dalam hati kita dan apa
yang kita perlukan, seperti doa anak kecil tadi. Sebenarnya dia menginginkan
keselamatan dari Tuhan karena dia tidak mengerti cara mengucapkan tetapi dia
mempunyai hati yang tulus buat berdoa dan memohon kepada Tuhan.
Semoga bermanfaat!!!!
0 komentar :
Post a Comment